Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI
PENDAHULUAN
Tujuan
Pernyataan
ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi dalam laporan
keuangan beserta pengungkapannya .
Ruang Lingkup
01 Pernyataan
ini mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi dalam laporan keuangan
perusahaan dan persyaratan pengungkapan yang berhubungan.
02 Pernyataan ini tidak mengatur:
(a)
dasar pengakuan atas
bunga, royalti, dividen dan sewa yang dihasilkan oleh investasi, yang telah
diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 23 tentang Pendapatan,
dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 30 tentang Akuntansi Sewa Guna
Usaha;
(b)
investasi pada anak perusahaan;
(c)
investasi pada
perusahaan asosiasi dan joint venture;
(d)
goodwill, hak paten, trademarks dan aktiva yang serupa;
(e)
finance leases
sebagaimana yang didefinisikan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.
30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha; dan
(f)
investasi Dana Pensiun
dan perusahaan asuransi jiwa.
Definisi
03 Berikut adalah pengertian istilah yang
digunakan dalam Pernyataan ini:
Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan
untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of
wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen
dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi
perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan
perdagangan. Persediaan dan aktiva tetap bukan merupakan investasi.
Investasi Lancar adalah investasi yang dapat segera dicairkan
dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang.
Investasi Jangka Panjang adalah investasi selain
investasi lancar.
Investasi Properti adalah investasi pada tanah atau
bangunan yang tidak digunakan atau dioperasikan oleh perusahaan yang
berinvestasi atau perusahaan lain dalam grup yang sama dengan perusahaan yang
berinvestasi.
Investasi Dagang adalah investasi yang ditujukan untuk
mempermudah atau mempertahankan bisnis atau hubungan perdagangan.
Nilai wajar (fair
value) adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar pertukaran
aktiva atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang paham (knowledgeable) dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar (arm's length
transaction).
Nilai pasar adalah jumlah yang dapat diperoleh dari
penjualan suatu investasi dalam pasar yang aktif.
Dapat dipasarkan berarti terdapat suatu pasar yang aktif
darimana suatu nilai pasar (atau beberapa indikator yang memungkinkan nilai
pasar dihitung) tersedia.
PENJELASAN
Bentuk Investasi
04 Perusahaan melakukan investasi dengan alasan
yang berbeda-beda. Bagi beberapa perusahaan, aktivitas investasi merupakan
unsur penting dari operasi perusahaan, dan penilaian kinerja perusahaan mungkin
sebagian besar, atau seluruhnya bergantung pada hasil yang dilaporkan mengenai
aktivitas ini. Beberapa perusahaan melakukan investasi sebagai cara untuk
menempatkan kelebihan dana dan beberapa perusahaan lain melakukan perdagangan
investasi untuk mempererat hubungan bisnis atau memperoleh suatu keuntungan
perdagangan.
05 Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat
dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen lain yang serupa. Hakekat suatu
investasi dapat berupa hutang, selain hutang jangka pendek atau hutang dagang,
atau instrumen ekuitas. Pada umumnya investasi memiliki hak finansial, sebagian
berwujud seperti investasi tanah, bangunan, emas, berlian atau komoditi lain
yang dapat dipasarkan.
06 Untuk beberapa jenis investasi, terdapat
pasar yang aktif yang dapat membentuk nilai pasar. Untuk jenis investasi
tersebut, nilai pasar digunakan sebagai indikator penetapan nilai wajar.
Sedangkan untuk investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif, cara lain digunakan
untuk menentukan nilai wajar.
Pengklasifikasian Investasi
07 Kebanyakan
perusahaan menyajikan neraca yang membedakan aktiva lancar dengan aktiva jangka
panjang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 9 tentang
Penyajian Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek. Investasi
lancar termasuk dalam aktiva lancar. Kenyataan bahwa investasi yang dapat
dipasarkan telah dimiliki lebih dari satu tahun tidak membatasi penyajiannya sebagai aktiva lancar.
08 Investasi
yang dimiliki terutama untuk melindungi, mempermudah atau mempertahankan bisnis
atau hubungan perdagangan, sering disebut investasi dagang, tidak dilakukan
dengan maksud bahwa investasi tersebut akan tersedia sebagai sumber kas
tambahan sehingga digolongkan sebagai aktiva jangka panjang. Investasi lain,
seperti investasi pada properti, dimaksudkan untuk dimiliki selama beberapa
tahun untuk mendapatkan penghasilan dan capital gain. Oleh karena itu investasi
tersebut digolongkan sebagai aktiva jangka panjang meskipun dapat dipasarkan .
09 Beberapa
perusahaan tidak membedakan antara aktiva lancar dan jangka panjang, dan
perusahaan lain mungkin disyaratkan oleh peraturan untuk mengadopsi format
neraca yang tidak diklasifikasikan (unclassified).
Banyak perusahaan seperti itu bergerak dalam bidang keuangan, seperti bank dan
perusahaan asuransi .
Biaya
Investasi
10 Biaya
perolehan suatu investasi mencakup biaya perolehan lain di samping harga beli,
seperti komisi broker, jasa bank dan pungutan oleh bursa efek.
11 Jika
suatu atau sebagian investasi diperoleh dengan penerbitan saham atau surat
berharga lain, maka biaya perolehannya adalah nilai wajar dari surat berharga
yang diterbitkan dan bukan nilai nominal atau par value. Jika suatu atau
sebagian investasi diperoleh dengan pertukaran dengan aktiva yang lain, biaya
perolehan investasi tersebut ditentukan dengan mengacu pada nilai wajar dari
aktiva yang diserahkan. Dapat juga digunakan nilai wajar dari aktiva yang
diperoleh apabila dianggap lebih andal berdasarkan data/bukti yang tersedia.
12 Piutang
bunga, royalti, dividen dan sewa sehubungan dengan suatu investasi secara umum
dianggap sebagai penghasilan (return)
investasi tersebut. Tetapi, dalam keadaan tertentu, arus masuk seperti itu
dapat merupakan suatu pemulihan biaya dan tidak merupakan penghasilan.
Misalnya, jika bunga yang belum dibayar telah diakru sebelum pembelian
investasi yang berbunga dan oleh karena itu dimasukkan dalam biaya perolehan
yang dibayar untuk investasi tersebut, penerimaan berikutnya dari bunga
dialokasikan antara periode sebelum dan sesudah pembelian; bagian sebelum
pembelian dikurangi dari biaya perolehan. Jika dividen dideklarasikan dari laba
pra akuisisi, maka dividen pra akuisisi tersebut dikurangkan dari biaya
perolehan. Jika sulit untuk membuat alokasi semacam itu, kecuali dengan dasar
arbitrer, biaya suatu investasi biasanya dikurangi dengan piutang dividen
apabila dapat diyakinkan bahwa dividen tersebut merupakan pemulihan biaya (cost recovery).
13 Perbedaan
antara biaya perolehan dan nilai penebusan (redemption
value) suatu investasi dalam sekuritas hutang (diskonto atau premi pada
pembelian) biasanya diamortisasi oleh investor selama periode dari pembelian
sampai saat jatuh tempo sehingga hasil yang konstan (constant yield) diperoleh dari investasi tersebut. Diskonto atau
premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada penghasilan
bunga, dan sehingga merupakan penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat
sekuritas (carrying value) tersebut.
Nilai tercatat yang dihasilkan, selanjutnya dianggap sebagai harga perolehan.
Nilai Tercatat Investasi (Carrying Amount of Investment)
Investasi Lancar
14 Ada
beberapa pendapat yang berbeda mengenai nilai tercatat yang tepat untuk
investasi lancar. Sebagian pendapat menekankan bahwa, untuk laporan keuangan
yang dipersiapkan menurut biaya perolehan, aturan umum tentang biaya dan nilai
bersih yang direalisasi yang mana yang lebih rendah dapat diterapkan pada
investasi; dan karena kebanyakan investasi lancar dapat dipasarkan, nilai
tercatatnya adalah biaya atau nilai pasar yang mana yang lebih rendah.
Pendukung metode penentuan nilai tercatat ini berpendapat bahwa metode tersebut
memberikan nilai neraca yang wajar (prudent)
dan tidak menyebabkan pengakuan keuntungan yang tidak direalisasi dalam penghasilan.
15 Pendapat
lain mengatakan bahwa, karena investasi lancar merupakan kekayaan yang siap
direalisasikan, atau suatu substitusi kas, maka adalah tepat untuk menilai
mereka pada nilai wajar, biasanya pada nilai pasar. Perusahaan tidak memperhatikan
unsur harga perolehan melainkan kas yang dapat diperoleh dengan menjualnya
kembali. Investasi lancar dibedakan dari persediaan karena investasi lancar
pada umumnya dapat dijual dengan mudah, sedangkan biasanya tidak tepat untuk
mengakui laba pada penjualan persediaan sebelum penjualan tersebut dipastikan.
Setiap investasi dapat dilepaskan oleh bisnis tersebut - misalnya sebuah
investasi ekuitas dapat dijual dan hasilnya diinvestasikan kembali dalam
deposito- bank tanpa menimbulkan kerugian bagi bisnis tersebut - dan oleh
karena itu adalah pantas untuk melaporkan investasi tersebut pada nilai pasar.
16 Pada
umumnya, perhatian suatu perusahaan adalah pada nilai keseluruhan dari
portofolio investasi lancar, dan bukan pada investasi individual, karena
investasi tersebut dimiliki secara kolektif sebagai tempat penyimpanan
kekayaan. Konsisten dengan pandangan ini, investasi yang dicatat pada biaya
atau nilai pasar yang mana yang lebih rendah dinilai pada suatu dasar
portofolio agregat, dalam total atau dengan kategori investasi, dan tidak pada
basis investasi individual. Namun, yang lain berpendapat bahwa penggunaan dasar
portofolio menghasilkan kerugian yang dikompensasi dengan keuntungan yang tidak
direalisasi.
Investasi Jangka Panjang
17 Investasi jangka panjang biasanya dicatat
pada biaya perolehan. Namun, jika terdapat penurunan yang tidak bersifat
sementara dalam penilaian investasi jangka panjang tersebut, nilai tercatat
dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut. Indikator nilai suatu investasi
dapat diperoleh dengan mengacu pada nilai pasarnya, aktiva dan kinerja investee
serta arus kas yang diharapkan dari investasi tersebut. Risiko dan jenis serta
penyertaan (stake) investor pada
investee juga diperhitungkan. Pembatasan distribusi oleh (misalnya: pembayaran
dividen atau pembayaran kembali investasi) investee tersebut atau pelepasan
investasi oleh investor mungkin mempengaruhi investasi.
18 Banyak
investasi jangka panjang yang secara individual penting bagi perusahaan yang
melakukan investasi. Nilai tercatat dari
investasi jangka panjang karenanya, biasanya ditentukan secara individual.
Namun, dari beberapa negara, sekuritas ekuitas mudah dipasarkan yang
diklasifikasikan sebagai investasi jangka panjang dapat dinilai menurut yang
terendah antara biaya dan nilai pasar yang ditentukan pada basis portofolio.
Dalam hal ini, penurunan sementara dan pemulihan atas penurunan tersebut
dimasukkan dalam ekuitas.
19 Penurunan selain penurunan sementara dalam
nilai tercatat investasi jangka panjang dibebankan pada laporan laba rugi.
Penurunan nilai tercatat dapat dipulihkan jika selanjutnya terdapat kenaikan
dalam nilai investasi tersebut, atau jika alasan penurunan tersebut tidak
relevan lagi. Pemulihan tersebut tidak boleh menyebabkan
nilai investasi melebihi biaya perolehannya semula (original cost).
20 Investasi
properti lazimnya dicatat sebagai investasi jangka panjang, kecuali apabila
dimaksudkan untuk dimiliki dalam waktu 1 (satu) tahun atau kurang. Investasi
properti tidak boleh disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap dan tidak boleh
disusutkan.
Pelepasan
Investasi (Disposal of Investment)
21 Pelepasan
investasi dapat terjadi karena penjualan, kerusakan, bencana, peraturan
pemerintah dan sebagainya sehingga tidak dapat digunakan lagi oleh perusahaan.
Pada penjualan suatu investasi, selisih antara nilai tercatat dan hasil neto,
diakui pada laporan laba rugi sebagai keuntungan atau kerugian penjualan.
22 Setiap
penurunan nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada yang terendah antara
biaya dan nilai pasar pada dasar portofolio dilakukan terhadap biaya perolehan
secara agregat; investasi individual tetap dicatat pada biaya. Dengan demikian,
laba atau rugi penjualan suatu investasi individual didasarkan pada biaya
perolehan; namun penurunan agregat pada nilai pasar dari portofolio tersebut
perlu ditentukan.
23 Bila
pelepasan sebagian dari investasi tertentu yang dimiliki suatu perusahaan nilai
tercatat harus dialokasikan pada bagian yang dijual. Nilai tercatat ini biasanya ditentukan dari nilai tercatat rata-rata dari
total investasi.
Pemindahan Investasi
24 Kadang-kadang investasi jangka panjang
direklasifikasi sebagai investasi lancar. Pemindahan tersebut dilakukan
berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dari nilai tercatat jika
investasi lancar dicatat pada nilai terendah antara biaya dan nilai pasar.
25 Investasi yang direklasifikasi dari lancar
ke jangka panjang masing-masing dipindahkan berdasarkan nilai terendah antara
biaya perolehan dan nilai pasar.
Perubahan Investasi dalam Suatu Portfolio
26 Suatu perusahaan dengan aktivitas investasi
yang signifikan biasanya selalu mempunyai suatu portofolio investasi yang
diperdagangkan secara tetap. Dalam melakukan perdagangan, perusahaan tersebut
berusaha meningkatkan kualitas dan hasil portofolio investasi. Dalam pelepasan
investasi tertentu dana yang diperoleh tersedia untuk reinvestasi atau mungkin
tetap sebagai unsur kas dalam portofolio tersebut.
Laporan Laba Rugi
27 Beberapa perusahaan yang mencatat investasi
lancar berdasarkan nilai pasar dengan alasan bahwa investasi tersebut adalah
tempat penyimpanan kekayaan bersih mengakui setiap keuntungan dan kerugian
akibat fluktuasi nilai pasar sebagai unsur penghasilan yang
dipertanggungjawabkan dalam laporan laba rugi bersama-sama dengan laba dan rugi
pada pelepasan. Namun, di beberapa negara keuntungan semacam itu tidak
dibolehkan untuk dimasukkan dalam penghasilan melainkan dikredit langsung ke
modal pemilik dan dipertanggungjawabkan dengan jalan yang sama dengan surplus
revaluasi pada investasi jangka panjang.
28 Jika investasi lancar dicatat pada metode
terendah antara biaya dan nilai pasar, setiap penurunan nilai pasar dan setiap
kebalikan dari penurunan tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi bersama
dengan laba dan rugi pelepasan.
29 Setiap penurunan nilai tercatat secara
permanen dalam nilai investasi jangka panjang, dan pemulihan dari penurunan
tersebut, dan laba dan rugi pada pelepasan investasi jangka panjang, dimasukkan
dalam penghasilan dan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 25 tentang Laba atau Rugi Bersih Untuk Periode Berjalan, Kesalahan
Mendasar dan Perubahan Kebijakan Akuntansi.
Perusahaan yang Berspesialisasi pada Investasi
30 Ada perusahaan yang berspesialisasi pada
investasi yang bisnis utamanya adalah memiliki suatu portofolio dari sekuritas
yang dapat dipasarkan sebagai alat investasi bagi pemegang sahamnya.
Perusahaan-perusahaan ini mencatat investasinya pada nilai wajar, biasanya
nilai pasar, karena merupakan dasar yang paling tepat dalam keadaan tersebut.
Perusahaan menganggap laba dan rugi yang belum direalisasi pada investasi mereka
merupakan hal yang sama substansinya dengan keuntungan dan rugi yang belum
direalisasi dan karenanya mempertanggungjawabkannya dengan cara yang sama.
Perusahaan-perusahaan tersebut mengungkapkan ikhtisar semua mutasi dalam nilai
investasi untuk periode tertentu.
31 Anggaran Dasar perusahaan-perusahaan ini
melarang distribusi seperti dividen dari laba pada pelepasan investasi dan
mensyaratkan suatu pembedaan yang tegas antara penghasilan yang timbul dari
bunga dan dividen dan keuntungan atau rugi yang timbul dari pelepasan
investasi. Karenanya, perusahaan-perusahaan ini mengeluarkan semua perubahan
nilai investasi baik yang direalisasi maupun yang tidak dari penghasilan .
Pengungkapan
32 Pengungkapan berikut adalah tepat:
(a) kebijakan akuntansi untuk:
(i) penentuan nilai tercatat dari
investasi,
(ii) perlakuan perubahan dalam
nilai pasar investasi lancar yang dicatat pada nilai pasar, dan
(b) jumlah signifikan yang
dilaporkan sebagai penghasilan investasi untuk:
(i) bunga, royalti, dividen dan
sewa pada investasi jangka panjang dan lancar, dan
(ii) laba dan rugi pada pelepasan
investasi lancar dan perubahan dalam nilai investasi tersebut;
(c) nilai pasar dari investasi
yang dapat dipasarkan jika tidak dicatat dalam nilai pasar;
(d) nilai wajar dari investasi
properti jika dipertanggungjawabkan sebagai investasi jangka panjang dan tidak
dicatat pada nilai wajar;
(e) pembatasan yang signifikan pada
kemampuan realisasi investasi atau pengiriman uang dari penghasilan dan hasil
pelepasan;
(f) untuk investasi jangka panjang
yang dinyatakan pada jumlah yang dinilai kembali:
(i) kebijakan untuk kekerapan revaluasi,
(ii) tanggal revaluasi yang terakhir,
(g) untuk perusahaan yang bisnis
utamanya adalah mengelola investasi analisa portofolio investasi.
33 Pengungkapan berikut dapat diberikan untuk
membantu pemahaman pembaca mengenai laporan keuangan:
(a) suatu analisa investasi jangka
panjang menurut kategorinya;
(b) penilaian mengenai nilai wajar
investasi yang tidak dapat dipasarkan;
(c) bilamana investasi tidak dapat
dipasarkan, metode perkiraan nilai digunakan untuk perbandingan dengan biaya,
yang dapat diterapkan;
(d) jumlah setiap surplus revaluasi
sebelumnya yang berhubungan dengan investasi yang dilepas selama tahun tersebut
dan yang telah didistribusikan sebelumnya atau dikonversikan ke dalam modal
saham; dan
(e) rincian dari setiap investasi
tunggal yang menunjukkan proporsi yang signifikan dalam pelaporan aktiva
perusahaan.
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NOMOR 13
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI
Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No. 13 terdiri dari paragraf 34 - 46. Pernyataan ini harus dibaca
dalam konteks paragraf 1 - 33.
34 Perusahaan harus mempertanggungjawabkan
investasi sesuai dengan paragraf 35 - 43.
Pengklasifikasian Investasi
35 Sebuah perusahaan yang membedakan antara
aktiva lancar dan tak lancar dalam laporan keuangannya harus menyajikan
investasi lancar sebagai aktiva lancar dan investasi jangka panjang sebagai
aktiva tak lancar.
36 Perusahaan yang tidak membedakan antara
investasi lancar dan jangka panjang dalam neracanya harus membuat suatu
perbedaan untuk tujuan pengukuran dan menentukan nilai tercatat untuk investasi
sesuai dengan paragraf 38 - 39.
Investasi Properti
37 Investasi berupa properti dapat merupakan
investasi lancar atau investasi jangka panjang. Perlakuan akuntansinya harus
sesuai dengan hakekat investasi tersebut.
Nilai Tercatat dari Investasi
38 Investasi yang diklasifikasikan sebagai
aktiva lancar harus dicatat dalam neraca pada nilai terendah antara biaya dan
nilai pasar:
Biaya (cost) dapat ditentukan berdasarkan FIFO, rata-rata
tertimbang atau LIFO. Nilai pasar dapat ditentukan berdasarkan portofolio
agregat, dalam total atau menurut kategori investasi, atau pada dasar investasi
individual, yang ditetapkan secara konsisten.
39 Investasi
yang diklasifikasikan sebagai aktiva tak lancar harus dicatat dalam neraca
berdasarkan biaya perolehan, kecuali jika harga pasar investasi jangka panjang
menunjukkan penurunan nilai di bawah biaya perolehan secara signifikan dan
permanen, perlu dilakukan penyesuaian atas nilai investasi tersebut. Penilaian
dalam hal ini dilakukan untuk masing-masing investasi secara individual.
Pelepasan
Investasi
40 Pada
pelepasan suatu investasi perbedaan antara hasil pelepasan bersih dengan nilai
tercatatnya harus dibebankan atau dikreditkan kepada penghasilan. Jika
investasi tersebut merupakan aktiva lancar yang ditangani secara agregat dengan
metode yang terendah antara biaya atau nilai pasar, laba rugi penjualan
masing-masing investasi ditentukan atas dasar biaya perolehannya.
Pemindahan
Investasi
41 Untuk
investasi jangka panjang yang direklasifikasi sebagai investasi lancar,
pemindahan harus dilakukan berdasarkan nilai tercatat.
42 Investasi
yang direklasifikasi dari lancar ke jangka panjang masing-masing harus
dipindahkan pada metode terendah antara biaya dan nilai pasar, atau pada nilai
pasar jika investasi tersebut sebelumnya dinyatakan pada nilai tersebut.
Laporan Laba
Rugi
43 Hal-hal
berikut ini harus masuk dalam penghasilan:
(a)
penghasilan investasi berupa:
(i) bunga,
royalti, dividen dan sewa pada investasi lancar dan jangka panjang,
(ii) laba dan
rugi pada pelepasan investasi lancar,
(iii) penurunan
nilai pasar dan pemulihan penurunan tersebut disyaratkan untuk menyatakan
investasi lancar pada yang lebih rendah biaya dan nilai pasar;
(b)
penurunan secara signifikan dan
permanen nilai tercatat investasi jangka panjang, dan pemulihannya; dan
(c) laba dan
rugi pelepasan investasi jangka panjang, dihitung sesuai dengan paragraf 40.
Pengungkapan
44 Pengungkapan berikut adalah tepat:
(a) kebijakan
akuntansi untuk:
(i) penentuan nilai tercatat dari investasi.
(ii)
perlakuan perubahan dalam nilai pasar
investasi lancar yang dicatat pada nilai pasar, dan
(b) jumlah
signifikan yang dilaporkan sebagai penghasilan investasi untuk:
(i) bunga, royalti, dividen dan sewa pada
investasi jangka panjang dan lancar, dan
(ii)
laba dan rugi pada pelepasan investasi
lancar dan perubahan dalam nilai investasi tersebut;
(c) nilai pasar dari investasi
yang dapat dipasarkan jika tidak dicatat dalam nilai pasar;
(d) nilai wajar
dari investasi properti jika dipertanggungjawabkan sebagai investasi jangka
panjang dan tidak dicatat pada nilai wajar;
(e) pembatasan
yang signifikan pada kemampuan realisasi investasi atau pengiriman uang dari
penghasilan dan hasil pelepasan;
(f) untuk investasi jangka panjang yang
dinyatakan pada jumlah yang dinilai kembali:
(i) kebijakan
untuk kekerapan revaluasi,
(ii) tanggal
revaluasi yang terakhir,
(g) untuk perusahaan yang bisnis utamanya adalah mengelola investasi analisa
portofolio investasi.