1.
Absorbtion costing/ full costing adalah
metode penentuan harga pokok yang meliputi seluruh biaya produksi; bahan
langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead variabel maupun tetap;
sebagai bagian dari biaya produk jadi.
2.
Basisi alokasi adalah ukuran aktivitas
seperti jam kerja langsung atau jam mesin yang digunakan untuk membebankan
biaya ke objek biaya.
3.
Sistem process costing adalah sistem
penentuan harga pokok yang digunakan perusahaan yang memproduksi produk tunggal
atau sejenis yang diproduksi secara terus menerus dalam jangka panjang.
4.
Tarif overhead yang ditentukan dimuka
adalah tarif yang digunakan untuk membebankan biaya overhead ke pekerjaan;
tarif tersebut ditentukan sebelumnya untuk setiap periode dengan menggunakan
estimasi total biaya overhead pabrik dan total basis alokasi selama periode
tertentu.
5.
Tarif overhead tunggal adalah tarif
overhead yang ditentukan dimuka yang digunakan untuk untuk seluruh proses
produksi.
6.
Pembebanan overhead adalah proses untuk
membebankan biaya overhead kekartu biaya dan kedalam rekening barang dalam
proses.
7.
Dokumen kebutuhan barang adalah dokumen
yang menunjukan jenis dan kuantitas dan bahan yang digunakan untuk membuat
produk.
8.
Cost driver adalah faktor-faktor seperti
jam mesin, bed yang ditempati, jam kerja komputer, jam terbang yang menyebabkan
adanya biaya overhead.
9.
Kartu biaya adalah formulir yang
disiapkan untuk masing-masing pekerjaan yang berisi biaya bahan , tenaga kerja
dan overhead yang dibebankan pada pekerjaan tersebut.
10. Sistem
job-order costing adalah sistem penentuan harga pokok yang digunakan dalam
perusahaan yang memproduksi berbagai jenis produk, pekerjaan, atau jasa.
11. Formulir
permintaan bahan adalah dokumen sumber terperinci yang berisi spesifikasi jenis
dan kuantitas bahan yang dikeluarkan dari gudang dan digunakan untuk
mengidentifikasikan untuk masing-masing pekerjaan.
12. Tarif
majemuk overhead yang ditetapkan dimuka dalah sistem penentuan harga pokok yang
memiliki beberapa pool biaya overhead dengan tarif yang berbeda-beda untuk
masing-masing pool.
13. Normal
cost System adalah sistem penentuan harga pokok yang mengalokasikan overhead
kepekerjaan dengan mengalikan tarif overhead yang ditentukan dimuka dengan
jumlah aktual basis alokasi.
14. Overhead
yang dibebankan terlalu tinggi adalah saldo kredit dalam rekening overhead
pabrik yang terjadi bila jumlah biaya overhead yang dibebankan kebarang dalam
proses lebih besar dari jumlah biaya overhead yang sesungguhnya terjadi.
15. Overhead
yang dibebankan terlalu rendah adalah saldo debet dalam rekening overhead
pabrik yang terjadi bila jumlah biaya overhead yang sesungguhnya terjadi lebih
besar dari dari jumlah biaya overhead yang dibebankan kebarang dalam proses.